Dusun Manding, Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul merupakan sentra
kerajinan kulit. Tempat ini menjadi jujugan (tujuan pertama)
bagi wisatawan yang ingin mencari sovenir yang terbuat dari kulit. Di
desa kerajinan ini, wisatawan bisa mendapatkan jaket, tas, dompet,
sepatu, ikat pinggang dan lain-lain. Aneka hasil kerajinan tangan ini
dipajang di show room pinggir jalan Imogiri Barat. Harga yang
ditawarkan relatif murah.
Bila kurang selera dengan hasil
kerajinan yang dipajang, wisatawan bisa memesannya sesuai dengan selera,
baik model maupun bahan bakunya. ''Paling bagus terbuat dari kulit
domba. Tetapi harganya lebih mahal,'' kata Sarjimin, Ketua Paguyuban
Pengusaha Sabdodadi seperti dikutip Kedaulatan Rakyat, Sabtu
(24/1/2009). Untuk jaket, kata Sarjimin, harganya berkisar Rp 750-800
ribu. ''Bahan kulit domba ini pori-porinya kecil, berstektur lembut,
sehingga setelah dicuci dan diperas, kulit tetap lentur dan halus,''
katanya.
Kepiawaian warga Manding mengolah kulit diperoleh secara
turun temurun. Menurut Sarjimin, perjalanan kerajinan kulit dipelopori
tiga pemuda Manding pada tahun 1947 yaitu Prapto Sudarmo, Ratno Suharjo
dan Wardi Utomo. Ketiganya, semula sebagai perusahaan kulit di Kota
Yogyakarta yang memproduksi pakaian, pelana kuda. Kemudian mendirikan
usaha sendiri dengan memproduksi tas, jaket dan lain-lain. Saat ini, di
Manding ada 75 pengrajin kulit. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar